Sabtu, 11 Maret 2017

Pengertian Pancasila sebagai Sistem (1)

Sudah ditetapkan dalam segala bentuk, baik secara tersirat maupun tersurat bahwa Pancasila sebagai Lambang Negara kita memliki lima sila. Pada hakikatnya dari kelima sila tersebut merupakan sistem filsafat. Sistem filsafat tersebut diartikan sebagai suatu kesatuan dari bagian-bagian yang memiliki kesinambungan yang sangat erat, dan memiliki kekuatan yang sangat signifikan guna mencapai sebuah tujuan, dan juga dari kelima sila tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh, adapun dilihat dari segi konkritnya. 

Pancasila sebagai suatu sistem memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • suatu kesatuan bagian-bagian
  • bagian-bagian tersebut memilii fungsi dan tugas masing-masing 
  • seluruh item memiliki hubungan erat dan saling berketergantungan
  • memiliki tujuan jelas yang mengarah kepada satu misi (tujuan sistem)
  • terjadi pada satu lingkungan yang kompleks
Dari pernyataan diatas, Pancasila sebagai suatu sistem mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila memiliki susunan yang telah teratur dan tidak bisa dipisah-pisah, namun memiliki arti atau makna yang berjenjang. Maksudnya adalah, sila pada nomor dibawahnya, sehingga sila pada urutan paling atas memiliki rasa akan makna yang lebih luas.

Pada hakikatnya, pancasila merupakan satu kesatuan organis, saling berkaitan antara satu dengan yang lain.

Pancasila sebagai suatu sistem juga dapat dipahami dari pemikiran dasar yang terkandung di dalamnya, yaitu pemikiran tentang manusia dengan hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilainya telah memiliki oleh bangsa Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila merupakan suatu sistem dalam pengertian kefilsafatan sebagaimana sistem filsafat lainnya antara lain: liberalisme, matrealisme, rasionalisme, dan lain sebagainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar