Sabtu, 04 Maret 2017

Filsafat Pancasila (1)

Filsafat

Apakah Filsafat itu? 
istilah "filsafat" dapat ditinjau dari dua segi, yaitu:

a. Segi semantik: perkataan filsafat berasal dari bahasa Arab yaitu "falsafah", yang berasal dari bahasa Yunani yaitu "philosophia" yang berarti philos adalah cinta, suka, dan sophia adalah pengetahuan, hikmah. Jadi "philosophia" berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. 
Maksutnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana.

b. Segi praktis: dilihat dari segi praktisnya, filsafat berarti 'alam pikiran' atau 'alam berfikir'. Berfilsafat artinya berpikir. Namun, tidak semua berpikir berarti berfilsafat. Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. sebuah semboyan mengatakan bahwa "setiap manusia adalah filsuf". Semboyan ini ada benarnya, sebab semua manusia berpikir, akan tetapi secara umum semboyan itu tidak benar, sebab tidak semua manusia yang berpikir adalah filsuf. 

Filsuf: orang yang memikirkan hakikiat segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mendalam. tegasnya: filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain, filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.

DEFINISI

Luasnya pembahasan ilmu filsafat, maka tidak mustahil kalau banyak diantara para filsafat memberikan definisi yang berbeda, diantaranya:

a. Plato (427SM - 347SM), seorang filsuf Yunani yang termahsyur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).

b. Aristoteles (384SM - 322SM), mengatakan: filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika,etika, ekonomi, politik, dan estetika.

c. Marcus Tulius Cicero (106SM - 43SM), mengatakan: filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha Agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.

d. Al-Farabi, filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan: filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam dan bertujuan menyelidikihakikat yang sebenarnya.

e. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan: filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.

f. Drs H. Hasbullah Bakry merumuskan, ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.

kesimpulan
filsafat adalah ilmu istimewa yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa, karena masalah-masalah tersebut diluar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.

filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral, serta sistematis hakikat yang ada, yaitu: hakikat Tuhan, hakikat alam semesta, dan hakikat manusia, serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut. perlu ditambah bahwa definisi-definisi itu sebenarnya tidak bertentangan, hanya cara mengesahkan saja yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar