Selasa, 11 Desember 2018

Kritik Arsitektur (Kritik Doktrin)

KRITIK NORMATIF 

Kritik Normatif membuat kritikus mempunyai pemahaman yang diyakini dan kemudian menjadikan norma sebagai tolak ukur. Kritik normatif juga merupakan salah satu cara mengkritisi berdasarkan prinsip tertentu yang diyakini menjadi suatu pola atau standar, dengan input dan outpun berupa penilaian kualitatif maupun kuantitatif.

Hakikat kritik normatif, yaitu:
  1. Adanya keyakinan bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan, dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui satu model, pola, standar, atau standar sebagai sebuah prinsip.
  2. Melalui suatu prinsip, keberhasilan kualitas lingkungan buatan dapat dinilai.
  3. Suatu norma tidak saja berupa standar fisik yang dapat dikuantifikasi tetapi juga non fisik yang kualitatif.
  4. Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi.
Kririk Normatif terbagi menjadi beberapa metode, antara lain:
  • Metoda Doktrin: Satu norma yang bersifat general, pernyataan prinsip yang tak terukur.
  • Metoda Sistemik: Suatu norma penyusunan elemen-elemen yang saling berkaitan untuk satu tujuan.
  • Metoda Tipikal: Suatu norma yang didasarkan pada model yang digeneralisasi untuk satu kategori bangunan spesifik.
  • Metoda Terukur: Sekumpulan dugaan yang mampu mendefinisikan bangunan dengan baik secara kuantitatif.
Dalam hal ini Penulis ingin membahas metode Doktrin sebagai contoh Kritik Normatif. Berikut adalah penjabaran mengenai Metode Doktrin,


Metode Doktrin

Doktrin sebagai dasar dalam pengambilan keputusan desain arsitektur yang berangkat dari keterpesonaan dalam sejarah aritektur.
----- Sejarah arssitektur dapat meliputi: Nilai estetika, etika, ideologi, dan seluruh aspek budaya yang melekat dalam pandangan masyarakat.

Dalam sejarah mencatat beberapa kalimat terkenal yaitu:
Form Follow Function - Function Follow Form
Form FOlloq Culture - Form Follow World View
Less is More - Less is Bore
Big is Beauty - SMall is Beauty
Buildings shouls be what they wants to be
Building should express: Structure, Function, Aspiration, Construction Methods, Regional Climate and Material
Ornament is Crime - Ornament makes a sense of place, genius loci or extence of architecture 


Berikut adalah contoh dari penerapan metode kritik doktrin,


Port House in Antwerp, adalah salah satu karya fenomenal Zaha Hadid Architects. Menggabungkan dua sisi yang sangat berbeda menjadi projek desain yang ikonik. Dengan desain yang unik, fasad arsitektur dan ketinggian dari 46 meter, Otoritas Pelabuhan baru akan menjadi gedung ikon yang terlihat dari berbagai arah.
Pengembangan bangunan pemadam kebakaran lama dari hasil sayembara desain jarena kebutuhan ruang kantor sebelumnya namun dibuat menyatu dengan bangunan lama sangat menarik. Menyatukan dua gaya arsitektur dari masa yang berbeda merupakan ide yang sangat brilian.
Bangunan baru membentuk lambung kapal dari interpretasi bebas dari balok tepat diatas gedung pemadam kebakaran yang lama disokong dua pilar utama beton ekspose, sekaligus jalur sirkulasi vertikal lift dan tangga. bangunan baru ini berorientasi ke Utara dan Selatan ke dermaga Kattendijk. Kepala bangunan di sisi Selatan adalah bingkai yang terlihat ke arah kota dan Jelas menandai awal area pelabuhan.


Struktur massa bangunan atas penggabungan struktur baja dan kabel sebagai pengaku massa yang tereskpose jika dilihat dari dalam ruang bangunan. Dinding fasad terbuat dari kaca segitiga, beberapa transparan dan beberapa refleksi dibagian luar. Ini tidak semua terletak pada bidang yang sama rata namun sedikit diputar dan mengarah secara acak terhadap satu sama lain, menciptakan permainan yang menarik memantulkan cahaya yang menyatu dengan panorama warna langit membentuk bongkah berlian.


Sebuah atap, patung - patung baja miring menyatukan sebuah lobi bawah tanah dengan pelataran dalam tertutup ditengah bangunan lama. Desain juga memakusan area parkir tepat dibawah alun – alun. Akses ke tempat parkir bawah tanah merupakan aspek penting dari konsep keseluruhan, dengan bongkar muat teluk dan fasilitas penanganan sampah juga terletak di sini. Tempat parkir mobil memiliki ruang untuk 300 atau lebih mobil dan terdiri dari dua tingkat .
Bagian interior terkesan luas dan tanpa batas dengan penggunaan warna putih yang senada dengan cahaya yang masuk melalui celah jendela segitiga disekeliling kulit bangunan. Penyusunan ruangan kantor yang terbuka membuat kesan futuristik yang nyata.

Perpaduan dua gaya pada masa yang berbeda merupakan selera arsitektur yang menarik. Jika diperhatikan tidak menghilangkan fokal point menjadi nol tapi menambahkan fokal point menjadi dua antara yang modern dan klasik dalam satu bangunan. Membuktikan idealisme bentuk dari arsitek bisa dikolaborasi dengan gaya yang bertolak belakang darinya.

Kamis, 01 November 2018

KRITIK DESKRIPTIF ARSITEKTUR

Kritik Desktiptif 

  • Kritik deskriptif adalah kritik yang menjelaskan sebuah kritik seolah kita adalah seorang jurnalis arsitektur atau sejarahwan dan menilai bangunan secara apa adanya berdasarkan pengalaman. Pada kritik deskriptif, kita menjelaskan bagaimana perasaan kita terhadap sebuah bangunan dengan merasakan bangunan tersebut dan kemudian mencatatnya. 
  • Pada kritik deskriptif kita juga bisa mencatat pengalaman seseorang atau orang lain mengenai sebuah bangunan atau kota. Jadi secara tidak langsung, mengetahui pendapat/kritik yang berasal dari orang lain yang merasakan/melihat bangunan tersebut. Kritik deskriptif memiliki tujuan yaitu untuk menilai sebuah  bangunan dengan mengetahui proses bangunan tersebut dan dilihat dari unsur bentuk bangunan.

Kritik Deskriptif terdiri dari:

  1. Depictive Criticism (Gambaran Bangunan), adalah kritik tidak dapat disebut kritik sepenuhnya karena tidak menggunakan pertanyaan baik atau buruk. Kritik ini focus pada bagian bentuk, material, serta teksture. Depictive kritik pada sebuah bangunan jarang digunakan karena tidak menciptakan sesuatu yang controversial, dan dikarenakan cara membawakan verbal mengenai fenomena fisik jarang provocative atau seductive untuk menahan keinginan pembaca untuk tetap memperhatikan. Fotografi paling sering digunakan ketika ketelitian dalam penggambaran bahan bangunan diinginkan.
  2. Biographical Criticism (Riwayat Hidup), adalah kritik yang hanya mencurahkan perhatiannya pada sang artis (penciptanya), khususnya aktifitas yang telah dilakukannya. Memahami idengan logis perkembangan sang artis sangat diperlukan untuk memisahkan perhatian kita terhadap intensitasnya pada karya-karyanya secara fisik.
  3. Contextual Criticism (Peristiwa), adalah kritik yang memberikan lebih ketelitian untuk lebih mengerti suatu bangunan, diperlukan beragam informasi deskriptif, informasi seperti aspek-aspek tentang sosial, political, dan ekonomi dalam konteks bangunan yang telah didesain. Kebanyakan kritikus tidak mengetahui rahasia informasi mengenai faktor tang mempengaruhi proses desain kecuali mereka pribadi terlibat. Dalam kasus lain, ketika kritikus memiliki beberapa akses ke informasi, mereka tidak mampu untuk menerbitkannya karena takut tindakan hukum terdapat mereka. Tetapi informasi yang tidak konvensional tentang konteks suatu desain bangunan terkadang tersedia.

Berikut adalah contoh Kritik Arsitektur dengan menggunakan Kritik Kontekstual (Contextual Criticism)

Gambar 1. Beijing Capital International Airport (BCIA)

Lokasi                                : Chaoyang District, Beijing, China
Fungsi                                 : Bandara internasional
Penetapan                           : 2003
Mulai pembangunan            : 2004
Selesai pembangunan          : 2008
Luas                                   : 1.300.000 m2
Klien                                  : Beijing Capital International Airport Company Ltd.
Struktural Engineer             : Arup
Quantity Surveyor               : Davis Langdon & Seah
M+E Engineer                    : Arup

  • Beijing Capital International Airport dirancang untuk membangkitkan semangat, menyambut Olimpiade Beijing dan juga merupakan simbol Cina. Bandara dengan atap aerodinamis dan bentuknya naga seperti merayakan sensasi dan puisi penerbangan dan membangkitkan warna tradisional dan simbol Cina. Teknik daylighting sebagai  konsep sains lingkungan dan sains bangunan menjadi ciri khas sang arsitek pada bangunan Beijing Capital International Airport [Foster N. 2013. Beijing Capital International Airport. http://www.fosterandpartners.com/projects/beijing-airport/
  • Prefabrikasi elemen struktur dan bangunan modular memberikan fleksibilitas untuk pertumbuhan dan operasi masa depan, serta meminimalkan polusi konstruksi di tempat. Desain pasif optimasi - Skylight di atap memberikan cahaya alami ke lantai atas, dan ini juga berorientasi untuk memaksimalkan keuntungan awal matahari pagi, menyediakan pemanas surya pasif untuk ruang. Kombinasi fitur lingkungan pasif dan aktif mengurangi biaya operasional bangunan. Penggunaan bahan yang tersedia secara lokal dan keterampilan lokal. Energi sistem lingkungan yang efisien. Sensor CO2 sesuai pasokan udara segar akurat ke tingkat hunian. VAV tanaman Penyejuk memungkinkan penggunaan pendingin bebas yang signifikan, serta meminimalkan fan energi. Sistem distribusi langsung dan terorganisir dengan baik membatasi pompa dan energi fan [Foster N. 2008. Hal. 1]. 


Gambar 2. Beijing Capital International Airport (BCIA) 



Gambar 3. Bentuk memanjang bandara dan Skylight di atap yang terlihat seperti sisik naga China.



Gambar 4. Detail atap bandara BCIA 


Sumber:
http://www.china.org.cn/travel/beijingguide/2008-05/29/content_15545808.htm
http://www.fosterandpartners.com/projects/beijing-airport/
https://en.wikipedia.org/wiki/Beijing_Capital_International_Airport 
https://www.fosterandpartners.com/projects/beijing-capital-international-airport/